Sejak mulai ditemukan pada tahun 2003, virus flu burung di Indonesia kini semakin merebak. Beberapa daerah di Indonesia sudah terkena virus H5N1 ini. Tersebut ada tiga propinsi di Indonesia yang sangat rentan terjangkit oleh virus ini. Diantaranya adalah Propinsi Banten, DKI dan Jawa Barat. Ketiga propinsi ini memang rentan terhadap penyebaran virus flu burung, mengingat ketiga propinsi ini merupakan wilayah dengan penduduk terbanyak.
Menurut Dr Heru Setijanto, Sekretaris Komnas Bidang Riset dan Pengembangan Penanganan kasus Flu Burung, setiap daerah sebenarnya tak ada yang aman dengan virus ini. Semua propinsi berpeluang untuk terkena wabah flu burung. “Hanya ada tiga propinsi saja di Indonesia yang belum pernah dijumpai adanya kasus flu burung, yakni propinsi Maluku, Maluku Utara dan di Gorontalo,” ujarnya, saat menghadiri Diskusi Terbuka Perkembangan dan Penanganan Wabah Flu Burung, yang didukung oleh produsen elektronik LG melalui produknya Air Conditioner (AC) Neo Plasma.
Dokter yang juga menjabat sebagai Dekan Kedokteran Hewan IPB ini menambahkan, penanganan virus flu burung hendaknya harus didukung oleh partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat. Tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat, pemerintah akan sulit menangani virus mematikan ini. Dampaknya bukan hanya di Indonesia saja, bahkan dunia pun mengkhawatirkan Indonesia dengan kasus flu burung. Pada awal kasus ini dtemukan, Indonesia urutan kedua setelah Thailand. Sekarang ini, Indonesia ada diurutan pertama dunia. “Di Indonesia ada 96 confirmed pada manusia dan 76 orang meninggal dunia,” sebut Dr Heru.
Meski begitu, pemerintah selalu menganjurkan kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Untuk itulah, pemerintah mengkampanyekan pada masyarakat program ‘Tanggap Flu Burung’ (Tangan kita pencegah flu burung). Ada empat langkah strategis dari pemerintah sebagai cara untuk mencegah penularan virus H5N1 ini.
Pertama, jangan sentuh unggas yang sakit atau mati. Jika terlanjur, cepatlah cuci tangan pakai sabun dan laporkan ke kepala desa. Kedua, cuci pakai sabun tangan dan juga peralatan masak anda sebelum makan atau memasak. Masaklah ayam dan telur ayam sampai benar-benar matang. Ketiga, pisahkan unggas dari manusia. Selain itu juga, pisahkan unggas baru dari unggas lama selama dua minggu. Keempat, periksakan diri ke puskesmas jika anda mengalami gejala flu dan demam setelah berdekatan dengan unggas. (yz)
great informaton you have here love the site thumbs up